kumpulan Tanya Jawab
RANGKUMAN PERTANYAAN
KELOMPOK I (BLACK WORM)
“Analisis Leksikal”
Pertanyaan-Pertanyaan
- kenapa analisis leksikal harus dideskripsikan.?... (Gunawan)
jawab:
Karena proses analisi leksikal merupakan tahapan pertama dari proses kompilasi yang membaca setiap string yang dimasukkan dan mengeompokkannya ke dalam token-token, sehingga nantinya akan dapat dibaca oleh parser (analisis sintaks).
- jelaskan tentang token.?...(Achamad Fauzi Karim)
Token merupakan sekumpulan kecil string (lexeme) yang diasosiasikan dengan entitas tunggal. Contohnya: Indentifier, keyword, dll.
- perbedaan dan keunggulan tahapan kecil dan tetap pada analisis leksikal.?..(Muh. Affandi)
- Bagaimana Program dapat mengenali apakah source kode yang dimasukkan berupa keyword, identifier dll. (Ita Fitriati)
Itu diketahui berdasarkan tabel simbol yang ada sebagai contoh simbol operan + ,-, * dll (sumbangsi dari saharuddin.p)
KELOMPOK II (ERROR)
“Semantik”
Pertanyaan-Pertanyaan
- dalam penganalisaan semantik, sampai dimana batasan penganalisaan semantic.? (Andi Taufiq)
Jawab
Sebenarnya dalam penganalisaan semantic berupa pengecekan tipe, jadi analisis semantic itu hanya sebagai pengecekan kode
- jelaskan perbedaan DBS dengan Translasi.?..(Nur Fadilah)
jawab
DBS dan translasi sebenarnya cara pengerjaannya sama, Cuma tergantung pada sintaxnya:
Contoh DBS
Produk aksi
a®b+c a:=b+c
contoh translasi
expr®{print(“a”)}
- Mis:
Var
x : string;
x:=’ +’ ;`
print (x);
End;
End;
Pertanyaannya adalah apakah tanda ‘+’ diatas itu termasuk expr atau Term.?...(Lutfi Budi)
Jawab
Tanda “+” yang terdapat pada program di atas tidak termasuk expr atau term tetapi bisa dikatakan sebagai simbol
Kesimpulan :
Analisis simantik itu hanya menganalisis sebuah program source program atau source kode
KELOMPOK III (ASCII ’06)
“Error Handler (Penanganan kesalahan)”
Pertanyaan-Pertanyaan
- kenapa pada saat terjadi error, compiller tidak memperbaiki listing program secara otomatis dalam hal ini eror covery.?...(Lutfi Budi)
Jawab
Karena computer sudah mempunyai kecerdasan tersendiri untuk mengetahui maksud program dan juga mempunyai program tertentu untuk menolak secara otomatis listing yang salah.
- reaksi yang sudah dapat dilakukan terdapat dua yaitu recovery dan refair. Perbedaanya apa ?... (Saharuddin p)
Jawab
Recovery yaitu menyelesaikan suatu masalah secara global
Revair yaitu perbaikannya tidak secara menyeluruh tetapi dia secara perbaris
- reaksi yang benar tapi kurang dapat diterima dan kurang bermanfaat, apa maksudnya dan contohnya.?... (Gunawan Bakti)
jawab
maksudnya adalah apabila kompilator menemukan kesalahan pertama, melaporkannya,lalu berhenti(halt) dan melaporkan hanya satu untuk setiap kali kompilasi.
Contoh
System..out.println(“Sri”)
System..out.println(“Dini”)
System..out.println(“Dila”)
Kesimpulan :
a. sebuah compiler yang baik harus dapat mengani eror seperti:
- Lexical eror : penting, dapat dengan mudah diperbaiki
- Syntax error : paling penting, bisa diperbaiki
- Static simantik error : sulit dideteksi pada setiap compiler time, diperlukan runtime chek
b. cara kerja error handler /langkah-langkah
- mendeteksi kesalahan
- melaporkan letak kesalahan pada source program
- memperbaiki kesalahan
c. tujuan error handling
- melaporkan kesalahan dengan cepat
- memulihkan dengan cepat
- mengurangi overhad pada penggunaan waktu
KELOMPOK IV (REFRESH) “Teknik Optimazer”
Pertanyaan-Pertanyaan
- jika A:=2+3+b menjadi A:= b+3+b apakah dapat diganti atau dioptimasi. ?..............(Ahmad Fauzi Karim)
Jawab
A:= b +3+b bisa diganti atau di optimasi karena A:=b+3+b menjadi dua buah variabel yang sama yaitu variabel b, hasilnya adalah A:=2b+3 inilah hasil optimasinya
- program bagaimana yang dimaksud berukuran lebih kecil dan besar serta lebih cepat.?....(Zainuddin)
Jawab
Program yang dimaksud adalah program yang dapat dioptimasi atau di efisinkan. Contoh A:=2+3+b dioptimasi menjadi lebih kecil dan cepat. Hasilnya adalah A:=5+b
- bagaimana proses-proses intruksi pada optimasi contoh For i= 1 to 2 do.?..(Ita Fitriati)
jawab
For I= 1 to 2 do
proses optimasi
For I := 1 to 2 do
Hasilnya→ I=0 → hasil optimasi
I [0]:=0;
I [1]:=0;
-
-
-
I [5]:=0;